Bingung Mau Pilih Hosting? Baca Cara Memilih Provider Hosting

Nazzwa Massage
5/5 - (1 vote)
Sumber : Freepik.com

Menggunakan layanan dari provider hosting perlu pilih-pilih, supaya bisa mendapatkan layanan yang prima sesuai keperluan.

Layanan provider hosting yang baik dapat membantu sebuah website dalam mencari trafik tinggi.

Website dengan trafik tinggi mampu membuat ada banyak perusahaan yang ingin memasang iklan.

Semakin banyak jumlah orang yang beriklan dapat menguntungkan sang pemilik website.

Jika kamu tertarik memiliki pengalaman seperti itu perlu membaca tips memilih hosting yang tepat.

Kamu akan diarahkan untuk bisa mendapatkan banyak sekali pengetahuan mencari provider hosting yang tepat.

Beberapa Tips Memilih Provider Hosting

Ada beberapa tips yang bisa kamu jalankan guna mendapatkan service hosting terbaik sesuai keperluan. Beberapa tips tersebut bisa dilihat berikut.

1. Tentukan Orang yang Perlu Handle Email

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah karyawan yang menangani email masuk dari pelanggan atau konsumen.

Jumlah tersebut harus bisa diperhitungkan secara matang dan pastikan sesuai dengan jenis website yang akan dibuat.

Jika memerlukan layanan customer service sampai dengan 24 jam, maka perlu menggunakan hosting yang tawarkan jumlah email yang banyak.

Kamu bisa lihat dan baca dengan teliti seluruh paket hosting yang disediakan provider.

2. Perkirakan Jumlah Trafik Awal

Mampu memperhitungkan atau memperkirakan jumlah trafik pengunjung awal suatu website, dapat membantu kamu dalam berhemat budget.

Sebelum menghubungi provider hosting untuk menggunakan layanannya, perlu untuk memperkirakannya.

Jumlah trafik akan berkaitan dengan besarnya storage dan bandwidth yang harus kamu gunakan saat langganan hosting.

Jika ternyata jumlah trafik lebih besar daripada layanan bandwidth dan storage yang digunakan, maka bisa menyebabkan website tidak dapat dikunjungi dalam periode tertentu.

Namun, memesan bandwidth dan storage besar, biasanya membuat harga yang harus dibayar menjadi lebih mahal.

Bisa-bisa hal tersebut membuat pengeluaran keuangan kurang efisien

3. Pahami Jenis Server yang Dipakai

Ada banyak sekali jenis server yang ditawarkan provider kepada konsumen, mulai dari harga paling murah dan harga yang mahal hostadvice.com

Tentu saja harga akan mengikuti kualitas yang ditawarkan, sehingga perlu memilih yang sesuai dengan tujuan penggunaan.

Jenis server paling murah biasanya menggunakan sistem shared server yang bisa menangani ratusan website.

Performa yang diberikan oleh server tersebut sangat bergantung pada pengguna server lainnya.

Biasanya dilakukan pembatasan penggunaan pada shared hosting, sehingga tidak mengganggu keperluan pengguna lainnya. 

Beberapa pembatasan yang ada biasanya berkaitan dengan upload file ke FTP, pencegahan akses ke shell, dan limitasi terhadap akses database.

Selain dari shared server, kamu bisa saja mencari server lain yang ditawarkan oleh provider.

Misalkan saja, VPS (Virtual Private Server) dan cloud server.

Kedua server tersebut memiliki keunggulan masing-masing, sehingga perlu untuk memahaminya.

4. Baca Seluruh Fitur yang Ditawarkan

Setiap provider hosting menawarkan layanan dan fitur yang berbeda.

Perlu untuk membaca secara seksama dan menanyakan hal yang tidak diketahui saat konsultasi. 

Apabila terdapat layanan yang unlimited, maka kamu harus menanyakan seberapa besar unlimited tersebut.

Biasanya kata iklan unlimited tidak benar-benar unlimited,

karena masih ada Node (maksimal jumlah file yang bisa di upload ke hosting) jadi ketika Node sudah penuh, maka kalian tidak bisa upload file apapun ke hosting.

Salah satu hosting yang jujur adalah DomaiNesia, karena transparan memberikan data seperti Status server, bandwidth yang unlimited.

Kalian bisa melihat hosting indonesia terbaik di www.domainesia.com

Pastikan untuk mengetahui jangka waktu alias pemberian batasan fitur unlimited bisa membuatmu mampu melakukan pengaturan pemakaian sesuai dengan batasan yang disediakan.

Carilah yang memberikan unlimited dengan batasan yang benar-benar besar.

5. Pakai CMS Open Source

Saat ini perkembangan teknologi yang pesat membuat manajemen dan akuisisi juga cepat berubah.

Kamu perlu menggunakan content management system yang sifatnya open source.

Menggunakan CMS open source memungkinkan pemilik website untuk melakukan transfer web hosting dengan mudah dan tidak hanya terikat pada satu host.

Sebagian besar dari pemilik website saat harus memilih CMS biasanya memilih WordPress dibandingkan hanya sekedar software PHP-nya saja.

Hal tersebut disebabkan oleh kemudahan WordPress dalam menjalankan berbagai macam plugin maupun software pemrograman.

CMS open source yang sering di-update perlu menjadi pilihan kamu, karena artinya ada banyak bug yang diperbaiki.

Perlu menggunakan layanan provider hosting yang menawarkan CMS dengan fitur back up data secara rutin juga.

Baca juga : Cara login CMS WordPress

6. Domain Milik Pribadi

Kamu bisa saja menemukan layanan hosting yang menawarkan sebuah hosting dengan gratis domain.

Pastikan bahwa domain yang nantinya akan didaftarkan benar-benar menjadi milik kamu sepenuhnya. 

7. Layanan Support Responsif

Salah satu layanan yang berkaitan dengan hosting dan harus diberikan oleh provider adalah support responsif selama 24 jam.

Kamu tidak akan pernah tahu kapan website mengalami masalah teknis yang mana akan sulit diselesaikan oleh orang awam yang tidak mengerti bahasa pemrograman.

Biasanya hal tersebut bisa diselesaikan dengan support dari tim teknis provider.

Pastikan mereka responsif setiap kali kamu bertanya baik melalui chatting maupun telepon.

Bagi kamu yang sedang mencari provider hosting yang sesuai dengan seluruh tips diatas, perlu menggunakan layanan dari Domainesia.

Kami sudah lama berkecimpung di dunia hosting provider dan sudah memiliki banyak sekali klien dari seluruh pelosok Indonesia.

Ada banyak sekali paket hosting yang kami tawarkan kepada konsumen.

Bisa pilih sendiri paket hosting yang sesuai dengan keperluan dan dana yang tersedia.